Sabtu, 02 Januari 2010

MACAM-MACAM SURAT

Sebelum Anda mengenal surat dinas lebih jauh, mari kita mengenal macam-macam surat terlebih dahulu!

a.

b.

c.



Tahukah Anda, apakan nama alat komunikasi yang ditampilkan di atas?

Ya, betul.
Alat komunikasi tersebut dinamakan surat. Pasti Anda pernah berkirim surat kepada orang lain, entah itu kepada teman, orang tua, atau kepada guru Anda di sekolah.
Pada zaman dahulu surat merupakan alat komunikasi yang sangat efektif untuk menyampaikan berita atau informasi. Biasanya seseorang mengirim surat melalui jasa pos dengan menggunakan amplop dan membubuhkan perangko yang sesuai.
Namun, zaman sekarang kita dapat mengirimkan berita atau informasi lebih efektif dengan menggunakan media yang lain, seperti faksimili, SMS (Short Message Service), dan e-mail (elektronik mail). Supaya Anda lebih memahami hal-hal yang berhubungan dengan surat, bacalah uraian berikut ini!

Surat adalah alat komunikasi yang dibuat secara tertulis untuk menyampaikan berita/informasi dari seseorang/lembaga/instansi kepada seseorang/lembaga/instansi dengan mengikuti aturan dan bentuk tertentu.
Dalam mencari teman, seseorang memiliki kriteria tertentu yang dapat dijadikan sebagai patokan. Nah! Seperti itu pula dalam membuat sebuah surat. Untuk dapat membuat surat yang baik, Anda harus memenuhi kriteria di bawah ini, yaitu

1. Bahasa yang digunakan sesuai dengan etika, estetika, dan logika
2. Menarik, padat, dan jelas.
3. Bahasa yang digunakan dapat mewakili isi dan tujuan surat.

Selain memiliki kriteria, surat juga memiliki fungsi, yaitu:

1. Duta penulis/organisasi, untuk berhadapan dengan teman bicara sehingga isi surat menggambarkan citra penulis.
2. Dokumen tertulis, yaitu untuk bukti nyata hitam di atas putih.
3. Pedoman kerja, untuk membuat keputusan/kebijakan berikutnya.
4. Alat pengingat, yaitu dapat diarsipkan dan dilihat jika diperlukan.
5. Bukti historis/sejarah, yaitu menggambarkan perkembangan sebuah instansi/lembaga.

Sekarang Anda sudah mengetahui fungsi surat. Seperti halnya manusia yang memiliki jenis kelamin laki-laki dan perempuan, surat pun memiliki beberapa jenis, yaitu:

1. Surat Pribadi
Alat komunikasi tertulis untuk menyampaikan berita/informasi yang dibuat/dikirim oleh seseorang, baik kepada perorangan juga maupun kepada organisasi/lembaga.

2. Surat Dinas/Resmi
Alat komunikasi tertulis untuk menyampaikan berita/informasi yang berisi tentang hal-hal yang berhubungan dengan kedinasan/kegiatan dinas sebuah instansi pemerintah.

3. Surat Dagang/Niaga
Alat komunikasi tertulis untuk menyampaikan berita/informasi yang berisi tentang hal-hal yang berhubungan dengan penawaran barang-barang/berhubungan dengan kegiatan dagang.

Nah, bisakah Anda menentukan apa nama jenis surat pada contoh (a), (b), dan (c) pada awal tampilan?
Read More … MACAM-MACAM SURAT

Penulisan Kalimat yang Tidak Utuh

Yang tergolong ke dalam jenis kesalahan seperti ini adalah
kalimat yang menghilangkan salah satu atau beberapa bagian kalimat
yang kehadirannya wajib atau menentukan kelengkapan kalimat itu.
Contoh :
(1) Dalam musyawarah itu menghasilkan lima ketetapan yang
harus dipatuhi bersama.
(2) Kegagalan proyek itu karena perancangan yang tidak mantap.
(3) Yaitu tenun ikat yang khas Timor Timur.
Ketidakbenaran kalimat (1) adalah bahwa kalimat itu tidak
menampilkan apa atau siapa yang menghasilakan lima ketetapan
yang harus dipatuhi bersama. Bagian itu dalam kalimat (1)
dihilangkan sehingga pikiran yang diungkapkan kalimat tersebut
menjadi tidak utuh lagi.
Dalam kalimat (2) kita tidak melihat bagian kalimat yang
menyatakan perbuatan apa atau dalam keadaan apa yang dilakukan
atau dialami oleh kegagalan proyek itu sehingga dengan hilangnya
bagian itu, kalimat menjadi tidak utuh lagi. Lebih-lebih lagi, dalam
kalimat (3) ada beberapa bagian yang dihilangkan, yaitu bagian yang
menyatakan siapa yang berbuat dan jenis perbuatan apa yang
dilakukannya yang diterangkan oleh tenun ikat yang khas Timor
Timur itu.
Jika kalimat (1), (2), dan (3) kita betulkan menjadi kalimat
yang utuh, kalimat-kalimat itu kita ubah menjadi
(1) Dalam musyawarah itu mereka menghasilkan lima ketetapan
yang harus dipatuhi bersama.
(2) Kegagalan proyek itu terjadi karena perancangan yang tidak
mantap.
(3) Tenun ikat yang dipakai oleh Raja Los Palos tergolong ke dalam
tenun ikat yang khas, yaitu tenun ikat yang khas Timor Timur.
Kalimat (1) dapat juga kita betulkan dengan tidak menambahkan
bagian lain ke dalam kalimat, tetapi dengan mengubah bentuk
menghasilkan menjadi dihasilkan sehingga kalimat itu menjadi
Dalam musyawarah itu dihasilkan lima ketetapan yang harus dipatuhi
bersama.
Atau dapat juga dibetulkan dengan cara menghilangkan kata dalam
sehingga kalimat menjadi
Musyawarah itu menghasilkan lima ketetapan yang harus dipatuhi
bersama.
Artikel ditulis oleh www.stan-prodip.info
C. Pemakaian Bentuk Kata yang Rancu
Kesalahan kalimat seperti itu dimungkinkan karena penulis
(pemakai bahasa) mengacaukan dua macam pengungkapan kalimat
atau lebih. Misalnya :
(4) Meskipun negara itu merupakan penghasil kapas nomor satu di
dunia, tetapi harga tekstil untuk keperluan rakyatnya sangat
tinggi.
Yang dirancukan dalam kalimat (4) itu adalah
Meskipun negara itu merupakan penghasil kapas nomor satu di
dunia, tetapi harga tekstil untuk keperluan rakyatnya sangat
tinggi.
dan
Negara itu merupakan penghasil kapas nomor satu di dunia,
tetapi harga tekstil untuk keperluan rakyatnya sangat tinggi.
Jadi, kerancuan yang tampak pada kalimat (a) itu adalah pemakaian
sekaligus kata meskipun dan tetapi dalam sebuat kalimat.
D. Pemakaian Keterangan yang Tidak Lengkap
Jenis kesalahan seperti ini pada umumnya terdapat dalam penulisan
surat resmi (surat dinas dan surat niaga). Misalnya :
Memenuhi permintaan Saudara, bersama ini kami kirimkan sebuah
daftar harga terbitan kami.
Kalimat di atas terasa janggal jika urutan bagian-bagiannya diubah
menjadi
(5a) Bersama ini kami kirimkan sebuah daftar harga terbitan kami
memenuhi permintaan Saudara.
Kalimat (5a) itu akan terasa lebih lancar jika bagian memenuhi
permintaan Saudara itu didahului dengan kata untuk sehingga
kalimat itu menjadi
(5b) Bersama ini kami kirimkan sebuah daftar harga terbitan kami
untuk memenuhi permintaan Saudara.
Apabila dikembalikan posisinya ke posisi semula, kalimat itu menjadi
(5c) ) Untuk memenuhi permintaan Saudara, bersama ini kami
kirimkan sebuah daftar harga terbitan kami
E. Urutan Kata yang Menyalahi Aturan Berbahasa Indonesia
Kesalahan penulisan kalimat juga terjadi karena urutan katanya
tidak sesuai dengan kaidah kalimat bahasa Indonesia. Kesalahan
seperti itu dapat dilihat pada contoh berikut.
(6) Saya telah umumkan bahwa pada hari ini juga panggung
itu kita bangun untuk merayakan hari ulang tahun negara kita
yang ke-45.

Kesalahan urutan kata pada kalimat (6) tampak pada bagian saya
telah umumkan pada hari ini, dan ulang tahun negara kita yang ke-
45. Menurut kaidah penulisan kalimat bahasa Indonesia, urutan kata
pada bagian-bagian itu hendaklah diubah menjadi telah saya
umumkan, pada hari ini, dan ulang tahun ke-45 negara kita.
Dengan perubahan urutan kata seperti yang telah dilakukan itu,
kalimat berikut ini menjadi kalimat yang benar.
(6a) Telah saya umumkan bahwa pada hari ini juga panggung itu kita
bangun untuk merayakan hari ulang tahun ke-45 negara kita.
Read More … Penulisan Kalimat yang Tidak Utuh

PEMAKAIAN KALIMAT

A. Pengertian Kalimat
Orang berbahasa tidak menggunakan kata-kata secara lepas,
tetapi dengan merangkaikannya menjadi bentuk untaian kata yang
mengungkapkan pikiran yang utuh. Untaian kata yang
mengungkapkan pikiran secara utuh itu disebut kalimat. Dalam
sebuah karangan tertulis atau surat, kalimat itu merupakan bagian
terkecil sebagai unsur pembentuknya. Paling tidak, kalimat itu
merupakan titik tolak atau bagian awal sebuah karangan. Agar dapat
dipahami lebih jelas mengenai kalimat itu, perhatikanlah contoh
petikan karangan berikut ini.
Ujian telah lama berakhir. Bahkan, sudah diumumkan hasilnya.
Fernando sudah meraih tanda tamat belajar SMA jurusan ilmu
pengetahuan sosial dengan nilai baik sekali. Ia tidak berhasil
menjadi juara umum di sekolahnya, tetapi hanya nomor tiga.
Walaupun demikian, ini pun sudah merupakan prestasi yang
gemilang, mengingat bahwa disamping belajar ia harus melakukan
kegiatan lain yang tidak ringan, yaitu mengurusi pemasangan
pompa sumur untuk para petani di desanya.
Pada contoh di atas, kita dapat menemukan lima buah kalimat
yang membangun bagian karangan itu, yaitu
(1) Ujian telah lama berakhir.
(2) Bahkan, sudah diumumkan hasilnya.
(3) Fernando sudah meraih tanda tamat belajar SMA jurusan
ilmu pengetahuan sosial dengan nilai baik sekali.
(4) Ia tidak berhasil menjadi juara umum di sekolahnya,
tetapi hanya nomor tiga.
(5) Walaupun demikian, ini pun sudah merupakan prestasi
yang gemilang, mengingat bahwa disamping belajar ia
harus melakukan kegiatan lain yang tidak ringan, yaitu
mengurusai pemasangan pompa sumur untuk para petani
di desanya
Kalimat sebagai unsur dasar pembentuk karangan dalam wujud
tulisan mempunyai ciri-ciri berikut :
a. Kalimat diawali dengan huruf kapital dan diakhiri dengan
tanda titik (.) atau mungkin juga dengan tanda tanya (?)
atau tanda seru (!).

b. Di tengahnya dipakai spasi dan tanda baca seperti koma (,),
titik dua (:), titik koma (;), tanda hubung (-).
Contoh kalimat (1) sampai dengan (5) adalah kalimat yang
utuh. Untuk mengetahui keutuhan sebuah kalimat, kita dapat
mengamati contoh kalimat (1) Ujian telah lama berakhir.
Misalnya. Kata Ujian dan berakhir dalam kalimat itu merupakan
kata-kata yang diperlukan. Jika salah satu di antaranya kita
hilangkan sehingga kalimat itu menjadi (a) Ujian telah lama atau
(b) telah lama berakhir, pernyataan (a) dan (b) merupakan
bentuk pengungkapan pikiran yang tidak utuh lagi. Dengan
perkataan lain, bentuk pengungkapan pikiran itu merupakan
kalimat yang tidak benar.
Kebenaran sebuah kalimat, selain ditentukan oleh keutuhan
unsur-unsur pikiran, ditentukan juga oleh
a. Kelugasan penyusunannya (tidak rancu);
b. Urutan kata-katanya;
c. Ketepatan pemakaian kata-kata penghubungnya atau
perangkainya;
d. Kecermatan memilih kata-katanya;
e. Kebenaran menggunakan bentuk kata-katanya.
Berikut ini dikemukakan beberapa kesalahan kalimat yang
disebabkan ileh (1) penulisan kalimat yang tidak utuh, (2)
pemakaian bentuk kata yang rancu, (3) pemakaian keterangan
yang tidak lengkap, (4) urutan kata yang menyalahi aturan
berbahasa Indonesia, (5) pemakaian kata atau ungkapan
penghubung yang tidak tepat, dan (6) pemakaian bentuk dan
pilihan kata yang tidak cermat.
Read More … PEMAKAIAN KALIMAT
MY GREEN PLACE © 2008. Design by :Yanku Templates Sponsored by: Tutorial87 Commentcute